Hetero Space bersama Impala Network dan PT HM Sampoerna Tbk menggelar Investor Meet & Awarding Night Hetero for Startup Season 3. Acara merupakan bagian dari Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia” (SUI) yang terbagi dalam tiga sesi. Investor Meet (Temu Investor) dan Awarding Night (Malam Apresiasi) merupakan sesi akhir dari program tersebut yang digelar Rabu (16/08/2023). Kegiatan dimulai dengan Investor Meet di Hetero Space Semarang. Para startup berkesempatan bertemu langsung dengan sejumlah investor untuk memperkenalkan bisnis mereka. Investor yang hadir Cakra Ventures dan Eempat Kapital.
Sesi selanjutnya adalah Awarding Night di Puri Gedeh Semarang. Gelaran ini merupakan malam apresiasi sebagai puncak acara dalam program “Hetero for Startup”. Acara dirancang memberikan penghargaan kepada para startup berprestasi dan melakukan inovasi luar biasa selama mengikuti program.
Dalam acara ini hadir antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Eddy Sulistiyo Bramiyanto, SE, MM. Hadir juga Sekretaris Dinas Koperasi UKM Jateng Hatta Hatnansya Yunus, S.STP, M.Si, dan Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Elvira Lianita.
Para peserta menyampaikan bisnis dan dampak pada daerahnya masing-masing serta berdiskusi dengan gubernur seputar isu perkembangan sektoral di wilayah Jateng dan nasional sesuai daerah asal. “Perlu lebih banyak creative hub yang diberikan. Sehingga anak-anak muda bisa berkreasi, menjadi entrepreneur dan sosiopreneur.
Buktinya sudah ada. Mereka bertumbuh dan berkembang,” kata Ganjar. Penghargaan diberikan dalam beberapa kategori, yaitu Best Pitching Presentation diberikan kepada AKOR, Most Progressive Participant kepada Fisiohome. Kemudian Most Active Participant diberikan untuk Oke Garden, sementara Most Impactful Participant diberikan kepada Jeggboy & Girl.
“Banyak manfaat yang kami dapat, seperti keuangan, cara berkomunikasi, cara membuat bisnis lebih bagus, scale up, di Hetero for Startup Season 3 ini”, ucapnya. Tahapan Networking dan Awarding Day bertujuan mempertemukan para finalis Hetero for Startup Season 3 dengan investor potensial dan gubernur selaku inisiator program. Agung Pambudi selaku project leader berharap dari pertemuan ini akan terjalin kolaborasi dan investasi dengan peserta Hetero for Startup Season 3. Selain itu diharapkan juga muncul matchmaking antara pemerintah dengan peserta sehingga bisa membantu menyelesaikan permasalahan di pemerintahan dengan inovasi teknologi dari peserta.
Tahun ini Hetero for Startup season 3 berkomitmen memperluas jangkauannya guna membuka semakin banyak potensi bisnis di daerah-daerah di Indonesia. Program ini telah bertransformasi dari format kompetisi menjadi Gerakan Pemberdayaan untuk Kewirausahaan. Season 3 dari Hetero for Startup bertujuan menjadi platform bagi para pemilik bisnis di seluruh Indonesia untuk mendalami berbagai aspek bisnis, mendorong pertumbuhan, dan memberikan dampak positif di wilayah masing-masing.
Perbedaan kunci dalam Season 3 dibandingkan dengan season sebelumnya adalah sebagai berikut:
- Mengadopsi sebuah gerakan: Hetero for Startup Season 3 menjauh dari format kompetisi bisnis.
- Fokus pada bisnis berdampak: Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), program ini tetap berkomitmen pada nilai intinya sebagai “Pemberi Solusi,” dengan menekankan dampak yang diciptakan di dalam komunitas sekitarnya.
- Peningkatan kolaborasi: Kolaborator berperan penting dalam Hetero for Startup, memperkaya konten dan manfaat program.
- Kemitraan lokal yang diperkuat: Mitra lokal akan memiliki keterlibatan yang lebih dalam, membimbing dan memberikan peluang bagi bisnis lokal untuk menjadi “local heroes” di wilayah masing-masing sambil menerima panduan dari mentor lokal.
Dari 2.087 pemilik bisnis yang mendaftar, 700 bisnis dipilih untuk berpartisipasi dalam sesi pelatihan bisnis mendalam.
Sesi pertama ini dilakukan melalui metode pembelajaran mandiri menggunakan Learning Management System (LMS) atau Sistem Manajemen Pembelajaran Hetero Space yang berisi modul praktis dan tugas yang relevan, mencakup area kunci seperti pengembangan bisnis, keuangan, pemasaran, dan manajemen tim.
Setelah 700 peserta menyelesaikan pembelajaran di LMS, 35 peserta dipilih berdasarkan performa tugas terbaik dan rekomendasi dari mitra lokal untuk menjadi local heroes di wilayah masing-masing. Ke-35 peserta ini kemudian berpartisipasi dalam semua kegiatan pembimbingan dengan mentor dalam 4 kelompok sektor dalam Hetero for Startup Season 3.
Keempat sektor itu adalah Agriculture and Wellness (Pertanian & Kesejahteraan), Technology and Renewable Energy (Teknologi & Energi Terbarukan). Kemudan Food & Beverage (Makanan dan Minuman), dan Fashion (fesyen), Craft (Kerajinan), dan Creative (Kreatif). Pembimbingan online selama 5 minggu, dan pembimbingan offline 5 hari di Hetero Space Solo, Surakarta.
Para peserta yang terpilih mulai dari sektor pertanian: Tarunira, Oke Garden, Teman Pasar, Nom Nom Herbs and Spices, AKOR, Today Tech, dan Minaverse. Kesejahteraan: Fisiohome dan Okami.
Sektor kreatif adalah IOTA Kreatif Media / IOTA Kids, Jeggboy & girl, Nyalanesia, Arsibro, Omahcetak Indonesia. Fashion, Kerajinan: Ms Artsy, Ungatawwa Handmade, KawaMala, Hamka Indonesia, Ecoplast ID, dan Kasihinbaju.id.
Makanan dan Minuman: Sanfood Brilian, Moringa Good, Jiwanta, Bina Rasa Bakery, Dapur cimorama, Lombok Kuning Simpati, dan Lapak Cindo.
Energi Terbarukan: Gelatah, sedangkan sector teknologi: Link Productive, UMEDS, betukang.id, Inorder, BidFish.id, dan Nikahyuk.
Sampoerna yang konsisten mendukung program Hetero for Startup Season 3 memberikan apresiasi atas Gerakan Pemberdayaan untuk Kewirausahaan dalam program yang sudah berjalan sejak 2020 ini.
“Upaya pengembangan UMKM sejalan dengan komitmen kami. Kita sama-sama berharap bahwa manfaatnya akan dirasakan oleh lingkungan sekitar para entrepreneur,” ujar Elvira Lianita dalam acara Awarding Night Hetero for Startup Season 3.
Elvira mengatakan semangat program ini juga sejalan dengan komitmen Sampoerna di bidang pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Dia menambahkan Sampoerna memiliki dua program utama pemberdayaan UMKM di bawah payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”. Kedua program itu “Sampoerna Entrepreneurship Training Center” (SETC) yang telah memberikan bimbingan kepada pelaku UMKM dari berbagai bidang.
Kemudian program pemberdayaan toko kelontong “Sampoerna Retail Community” (SRC) dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Elvira berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan bersinergi dalam mengembangkan UMKM.
Selama tiga tahun, Hetero for Startup telah menjaring 4.126 bisnis dari 7 kategori (f&b, fashion & craft, technology, wellness, creative, agriculture dan renewable energy) dari seluruh Indonesia. Berdasarkan survei dari alumni Hetero for Startup (Season 1 dan 2), bisnis mereka mengalami peningkatan omzet rata-rata 250% setelah mengikuti program inkubasi di Hetero for Startup.
Alumni Hetero for Startup Season 1 dan 2 juga mengalami peningkatan jumlah karyawan rata-rata sebesar 60%. Hal ini berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perekonomian di lingkungan usaha. Di bagian legalitas bisnis, sekitar 8 dari 10 bisnis yang mengikuti program Hetero for Startup belum memiliki badan usaha maupun legalitas lainnya.
Selanjutnya, melalui program Hetero for Startup para alumni telah memiliki badan usaha maupun legalitas bisnis yang diperlukan. Pada aspek keberlanjutan bisnis, 100% dari alumni Hetero for Startup yang masuk ke tahapan bootcamp, bisnisnya masih berjalan dan terus berkembang.
Untuk aspek pendanaan, sebanyak 40% dari alumni Hetero for Startup berhasil mendapatkan pendanaan untuk bisa mengembangkan bisnis mereka.
“Program Hetero for Startup Season 3 bertujuan mendukung inovasi, pengembangan bisnis, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Kami berharap program ini tidak hanya akan memberikan hasil positif bagi para peserta, tetapi juga bagi komunitas dan ekosistem bisnis secara keseluruhan,” ujar Agung Pambudi.